APLIKASI COMPARATOR 
NON-INVERTING DENGAN VREF = +




  • Memahami apa itu Comparator Non-Inverting
  • Mampu membuat rangkaian Comparator Non-Inverting pada aplikasi Proteus 8

a. Operational Amplifier 


    Operational Ampliefier berfungsi sebagai penguat dan pengindra sinyal masukkan baik DC maupun AC juga sebagai penguat differensiasi impedansi masukkan tinggi, penguat keluaran impedansi rendah.

b. DC dan Sine Generator

  Generator Sine digunakan untuk menghasilkan sinyal AC, sedangkan generator DC digunakan untuk menghasilkan sinyal DC

c. Osiloskop



    Osiloskop adalah sebuah instrumen yang dapat memetakan atau memproyeksikan sinyal listrik dan frekuensi menjadi gambar grafik agar dapat dibaca dan mudah dipelajari. Dengan menggunakan Osiloskop, kita dapat mengamati dan menganalisa bentuk gelombang dari sinyal listrik atau frekuensi dalam suatu rangkaian Elektronika.



    Komparator adalah rangkaian pengambilan keputusan elektronik yang menggunakan penguat operasional atau Op-amp dengan gain sangat tinggi dalam keadaan loop terbuka, yaitu, tidak ada resistor feedback (umpan balik).

    Op-amp komparator membandingkan satu tingkat tegangan analog dengan tingkat tegangan analog lain, atau beberapa tegangan referensi yang telah ditetapkan, VREF dan menghasilkan sinyal output berdasarkan perbandingan tegangan ini. Dengan kata lain, komparator tegangan Op-amp membandingkan besarnya dua input tegangan dan menentukan mana yang terbesar dari keduanya.
  • Komparator Non-Inverting

    Dalam konfigurasi non-inverting ini, tegangan referensi terhubung ke input penguat inverting dengan sinyal input yang terhubung ke input penguat non-inverting. Untuk menjaga hal-hal sederhana, kita telah mengasumsikan bahwa dua resistor membentuk jaringan pembagi potensial adalah sama dan: R1 = R2 = R. Ini akan menghasilkan tegangan referensi tetap yang setengah dari tegangan supply, yaitu Vcc/2, sedangkan tegangan input adalah variabel dari nol ke tegangan supply.

    Ketika VIN lebih besar dari VREF, output komparator Op-amp akan jenuh ke arah rel supply positif, Vcc. Ketika VIN kurang dari VREF, output komparator Op-amp akan berubah status dan jenuh pada rel supply negatif, 0v seperti yang ditunjukkan.

  • Komparator Inverting
    Dalam konfigurasi penguat inverting, yang merupakan kebalikan dari konfigurasi positif di atas, tegangan referensi terhubung ke input penguat non-inverting dari Op-amp sementara sinyal input terhubung ke input penguat inverting. Kemudian ketika VIN kurang dari VREF output komparator Op-amp akan jenuh ke arah rel supply positif, Vcc.

    Demikian juga sebaliknya adalah benar, ketika VIN lebih besar dari VREF, output komparator Op-amp akan berubah keadaan dan jenuh terhadap rel supply negatif, 0v.


    Secara umum prinsip kerja rangkaian komparator adalah membandingkan amplitudo dua buah sinyal. Jika +Vin dan -Vin masing-masing menyatakan amplitudo sinyal input tak membalik dan input membalik. Vo dan Vsat masing-masing menyatakan tegangan output dan tegangan saturasi, maka prinsip dasar dari komparator adalah:
  •     jika V+ > V- maka tegangan keluaran = +Vsaturasi = +Vcc 
  •     jika V+ < V- maka tegangan keluaran = -Vsaturasi = -Vcc 
  •    Namun jika V+ = V- nilai menyesuaikan dengan tipe Op-Amp yang digunakan karena secara ideal maka Vout = 0
  Tetapi pada praktiknya Vout = 0 akibat adanya tegangan offset. Dengan kemampuan tersebut komparator dapat digunakan sebagai pengkondisi sinyal yang umumnya membandingkan sinyal keluaran dari sensor dan tegangan referensi. Tegangan referensi merupakan tegangan yang nilainya tetap. Tegangan referensi dapat diperoleh dengan cara memberikan supply tegangan DC pada salah satu kaki Op Amp sehingga didapatkan nilai yang tetap. Kemudian untuk mengatur nilai dari tegangan DC yang diberikan dapat digunakan rangkaian pembagi tegangan.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bahan Presentasi Untuk Matakuliah Sistem Digital 2023 OLEH: Fadhila Amanda 2110952031 Dosen Pengampu: Dr. Darwison,MT Referensi: a. Anil K. ...